Kelebihan dan Kelemahan Jenis Plafon Rumah Minimalis

Plafon atau langit-langit adalah salah satu dari bagian terpenting di dalam rumah. Seiring berkembnagnya jaman model serta desain plafon makin banyak. Fungsi plafon selain menambah kerapian rumah juga dapat menambah estetika sebuah rumah dengan berbagai motif juga warna. Jenis plafon sangatlah beragam dan material yang digunakan untuk membuat plafon ini juga berbeda. Berikut merupakan plafon jenis plafon rumah minimalis yang dapat digunakan.

Plafon rumah minimalis yang paling ringan adalah yang menggunakan bahan dasar tipleks. Plafon jenis ini memang sering banyak digunakan, ukurannya sekitar 122x244, dan ketebelanan 3 mm hingga 6 mm. Harga plafon tripleks ini tergolong relatif murah dipasaran, serta bahan yang digunakan ringan sehingga bilamana terjadi kerusakan, pemilik rumah akan mudah melakukan perbaikan atau penggantian. Namun plafon tipleks ini memiliki kelemahan yang mudah terbaiakar api dan mudah rusak bila sering terkena rembesan air hujan.

Untuk plafon eternit ini berukuran 1x1 meter. Bahan yang digunakan ringan sehingga memudahkan penggantian jika terjadi kerusakan. Hanya saja eternit ini tidak bisa mudah retak, maka untuk proses pemasangannya harus benar-benar berhati-hati. kelemahan seperti ini juga dimiliki oleh jenis plafon fiber. Memang, jenis plafon rumah minimalis yang berbahan fiber ini lebih sering digunakan. Keunggulan plafon fiber ini lebih kuat, tahan api, lebih luwes serta ringan. Selain itu proses pengerjaannya sangatlah mudah.
Lain halnya jenis plafon gipsum, plafon rumah minimalis ini banyak sekali diminati oleh masyarakat karena plafon seperti ini memberikan kesan lebar disebabkan tidak adanya sambungan pada plafon tersebut. Model plafon ini mudah diperoleh dan jenisnya pun bergam sehingga sering digunakan untuk perumahan yang berkonsep kontenporer sehingga mencerminkan kemewahan. Plafon gipsum ini juga mudah diperbaiki dan diganti seperti plafon eternit, fiber maupun tripleks. Hanya saja gipsum akan mudah rusak jika terkena rembesan air. Pemasangan jenis plafon ini butuh keahlian khusus sehingga tidak semua orang bisa mengerjakannya.
Jika anda memiliki konsep rumah kembali ke alam, anda bisa menggunakan plafon rumah minimalis berbahan kayu ini. Penggunaan plafon kayu ini akan memberikan efek sejuk di dalam rumah. Akan tetapi model plafon jenis ini mudah terbakar api dan cepat rusaak bilamana sering kena air hujan. Plafon kayu yang digunakan pun harus kering, tahan rayap sehingga tidak akan terjadi kerusakan yang berat.
Jenis plafon yang terakhir untuk plafon rumah minimalis anda adalah jenis plafon akustik. Menggunakan plafon seperti ini dapat menjadi peredam kebisingan, terlebih jika anda tinggal didaerah perkotaan. Plafon seperti ni mudah dikerjakan dan juga diperbaiki apabila terjadi kerusakan. Kelemahan plafon jenis ini hampir sama seperti yang lain yakni tidak bisa terkena air rembesan. Selain itu harga plafon jenis ini lebih mahal sehingga hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja.

No comments:

Post a Comment